PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Dalam
era pembangunan teknologi yang cepat berkembang dewasa ini, peranan museum
sangat diharapkan untuk mengumpulkan, merawat, dan mengkomunikasikan
berdasarkan penelitian dari benda-benda yang merupakan bukti konkret dari
proses pengembangan kebudayaan. Di museum, masyarakat dapat memperoleh tempat
berekreasi sambil mendapatkan informasi mengenai ilmu dan kejadian-kejadian
yang terdapat dalam kehidupan manusia dan lingkungan.
Pada umumnya masyarakat
masih memandang museum sebagai suatu tempat atau lembaga yang bersuasana
statis, berpandangan konservatif atau kuno, mengurusi benda-benda kuno kalangan
elite untuk kebanggaan dan kekaguman semata. Bangunan museum memang terkesan
menyeramkan karena identik dengan barang-barang kuno, sunyi, kemegahan, dan kadang
agak kurang terurus. Namun seharusnya hal ini tidak menjadi suatu halangan bagi
masyarakat untuk tidak mengunjungi museum. Karena dibalik kekakuannya, museum
juga memperkenalkan proses perkembangan sosial budaya dari suatu lingkungan
kepada masyarakat. Masyarakat juga bisa menggunakan museum sebagai sarana
belajar, selain sebagai tempat rekreasi.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan Museum?
2. Bagaimana
fungsi dan peran pada Museum?
3. Apa
ilmu khusus untuk mendalami tentang kemuseuman?
C. Tujuan
Masalah
1. Agar
memahami apa yang dimaksud dengan museum.
2. Agar
memahami apa fungsi dan peran pada museum.
3. Agar
memahami ilmu khusus untuk mendalami tentang kemuseuman.
MUSEUM
A. Sejarah
Museum
Pengertian tentang museum dari zaman ke zaman selalu berubah.
Hal ini disebabkan museum senantiasa mengalami perubahan tugas dan
kewajibannya. Museum merupakan suatu gejala sosial atau kultural dan mengikuti
sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang menggunakan museum itu
sebagai prasarana sosial atau kebudayaan.
Museum berasal dari kata Latin museion, yaitu kuil untuk
sembilan dewi Muse, anak-anak Dewa Zeus yang tugas utamanya adalah menghibur.
Dalam perkembangannya museum menjadi tempat kerja ahli-ahli pikir zaman Yunani
kuno, seperti Pythagoras dan Plato. Mereka menganggap museion adalah tempat
penyelidikan dan pendidikan filsafat, sebagai ruang lingkup ilmu dan kesenian.
Dengan kata lain tempat pembaktian diri terhadap ke sembilan Dewi Muse tadi.
Museum yang tertua sebagai pusat ilmu dan kesenian terdapat di Iskandarsyah.
Seiring waktu berjalan gedung museum tersebut, yang pada
mulanya tempat pengumpulan benda-benda dan alat-alat yang diperlukan bagi
penyelidikan ilmu dan kesenian, berubah menjadi tempat mengumpulkan benda-benda
yang dianggap aneh. Perkembangan ini meningkat pada abad pertengahan. Kala itu
yang disebut museum adalah tempat benda-benda pribadi milik pangeran,
bangsawan, para pencipta seni dan budaya, serta para pencipta ilmu pengetahuan.
Kumpulan benda (koleksi) yang ada mencerminkan minat dan perhatian khusus
pemiliknya.
B. Pengertian
Museum
Pengertian museum terus mengalami perkembangan,
sampai saat berdirinya ICOM (International Council of Museum), suatu organisasi professional museum tingkat internasional memberikan definisi. Menurut ICOM, Museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari
keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang
mengumpulkan, merawat, mengkomunikasikan dan memamerkan, untuk tujuan-tujuan
studi, pendidikan dan kesenangan, bukti-bukti material manusia dan
lingkunganya.
Beberapa pendapat ahli
tentang definisi museum antara lain:
·
AC. Parker. Sarjana
Museologi dari Amerika Serikat, menyatakan: “museum dalam arti modern, adalah sebuah lembaga yang secara aktif
melakukan tugasnya dalam hal menerangkan dunia manusia dan alamnya.”
·
SIR John Forsdyke, Direktur British Museum: “museum adalah badan yang memelihara kenyataan, dengan perkataan
lain, memamerkan kebenaran benda-benda, selama kebenarana itu bergantung
bukti-bukti yang berupa benda.”
·
Dalam Collier’s Enclopedia, vol. 16 (1963 : 716)
disebutkan, bahwa museum adalah suatu
institusi yang terbuka untuk umum dan pengelolaannya demi kepentingan umum
untuk tujuan konservasi, pemeliharaan, pendidikan, pengelompokkan, serta
memamerkan objek yang mempunyai nilai pendidikan dan budaya. Sedangkan Parker
(1945) menerangkan, bahwa museum dalam pengertian modern adalah suatu lembaga
yang aktifitasnya mengabdikan diri pada tugas interpretasi dunia manusia dan
lingkungan.
·
Menurut Boyer (1996), pada dunia kepurbakalaan, museum mempunyai dua pengertian :
1)
Tempat para muses, dan
2)
Tempat ilmu pengetahuan dan menuntut ilmu, seperti pada
museum Alexandria yang didirikan abad ke-3SM.
·
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1995 tentang
Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Museum, mendefinisikan museum sebagai lembaga, tempat
penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti material
hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya
perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.
C.1. Fungsi dan Peran Museum
Berwisata bukan hanya
untuk me-refresh otak. Berwisata juga
bias dijadikan hiburan yang bernuansa edukasi. Sambil bermain tapi ikut
mempelajari hal yang ada di sekitar tempat tersebut. Apalagi untuk anak-anak
yang sedang mencerna banyak keadaan dan ilmu di sekitarnya. Banyak tempat
wisata untuk saaranaedukasi yang bias menjadi pilihan.
Museum menjadi salah
satu dari berbagai banyak pilihan yang bias menjadi tempat tujuan. Hingga saat
ini museum merupakan sebuah tempat yang menyimpan berbagai bukti sejarah. Semua
lukisan dan barang bukti sejarah ada di dalamnya. Bila kita ingin mengetahui
kejadian masa lalu maka jangan ragu untuk dating ke museum.
Adapun
fungsi dan peran museum sebagai berikut :
C.2. Fungsi-fungsi museum adalah:
Ø Tempat
pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan budaya
Ø Tempat
dokumentasi dan penelitian ilmiah
Ø Konservasi
dan preservasi
Ø Penyebaran
dan perataan informasi keilmuan untuk umum
Ø Pengenalan
dan penghayatan kesenian
Ø Pengenalan
kebudayaan antar daerah dan bangsa
Ø Visualisasi
warisan alam dan budaya
Ø Cermin
sejarah manusia, alam dan budaya
Ø Objek
wisata
(Tjandrasasmita, 1976:13)
C.3. Peran Museum secara umum adalah:
Ø Menghindarkan
bangsa dari kemiskinan kebudayaan
Ø Memajukan
kesenian dan kerjinan rakyat
Ø Turut
menyalurkan dan memperluas pengetahuan secara massal
Ø Memberikan
kesempatan dan bantuan dalam penyelidikan masalah
(Amir Sutaarga, 1991:23 – 27)
MUSEOLOGI
A.
Ruang
lingkup Studi Museologi
Di antara ilmu-ilmu budaya atau humaniora yang telah dikenal
adalah arkeologi dan museologi. Kedua
cabang ilmu ini saling berdekatan dan sangat erat hubungannya, karena sama-sama
mempelajari benda–benda yang menjadi tinggalan kebudayaan manusia. Oleh
karena itu hakikat mempelajari arkeologi dan museologi
adalah ingin mengetahui manusia dan kebudayaannya. Di dalam pengertian
ini keduanya merupakan cabang ilmu antropologi budaya (Dwiyanto1998a, 2).
Arkeologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari
manusia dan kebudayaan masa
lalu melalui benda-benda yang ditinggalkannya. Oleh karena itu secara garis
besar kajian ilmu arkeologi diarahkan untuk (Dwiyanto 1998a, 2-3):
1)
Melacak
peristiwa yang terjadi di masa lalu.
2)
Meneliti dan menafsirkan artefak untuk mengetahui proses
perkembangan kebudayaan.
3)
Penyusunan sejarah kebudayaan.
Museologi adalah ilmu tentang museum
dan permuseuman, yang meliputi museum dan lingkungannya serta sistem
pengelolaannya. Oleh karena itu museologi sering diberikan tiga pengertian sesuai dengan
pendekatannya, yaitu (Dwiyanto 1998a, 3):
1)
Museologi sebagai studi tentang hubungan yang khas
antara manusia terhadap
realitasnya.
2)
Museologi
sebagai studi tentang implementasi dan integrasi dari sejumlah aktivitas dasar
yang meliputi warisan kebudayaan dan alam.
3)
Museologi sebagai studi tentang tujuan dan organisasi
museum.
Kedua cabang itu mempunyai persamaan
yang mendasar, yaitu sebagai upaya perlindungan, penyelamatan, dan pelestarian tinggalan
kebudayaan masa lalu. Didalam
perkembangannya, arkeologi menjadi ilmu yang mempelajari manajemen sumber daya
budaya, sedangkan museologi lebih ditekankan lagi sebagai ilmu yang mempelajari
manajemen koleksi karena lebih ditekankan pada artefak dan ekofak yang dapat
dipindahkan (Dwiyanto 1998a, 2-3).
Museologi sebagai studi tentang material culture dan natural
material terutama benda-benda
tinggalan kebudayaan yang tersimpan dalam koleksi museum hakekatnya adalah
mempelajari manajemen koleksi. Oleh karena itu dasar-dasar museologi,
registrasi dan dokumentasi, konservasi, perancangan pameran, sertasurvei
pengunjung dan evaluasi dikelompokkan untuk mempertajam analisis kajian
museulogi (Dwiyanto 1998a, 5).
Dasar-dasar museologi meliputi pengertian, fungsi-fungsi,
organisasi museum,museum dan
kepariwisataan, upaya pengembangan museum. Registrasi dan dokumentasi
meliputi sistem registrasi, pembuatan katalog, kartu inventaris, sertifikat
peminjaman, deskripsi benda koleksi, aplikasi komputer dalam registrasidan dokumentasi. Konservasi meliputi pengukuran
benda koleksi, pengukuran suhu dan kelembaban udara, penyinaran, mekanisme
konservasi, restorasi dan rekonstruksi, contoh konservasi benda koleksi.
Perancangan pameran meliputi penyusunan alur cerita, seleksi benda koleksi,
teknik penyajian, evaluasi pamerandan
survei pengunjung, meliputi penyusunan instrumen survei, pengolahan data,penulisan
laporan, dan evaluasi program (Dwiyanto 1998a, 5).
dan saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH SARTO atas bantuannya saya bisa menang togel 4D nya..saya ingin berbagi cerita kepada semuanya bahwa saya ini cuma seorang TKI dari malaysia dan saya cuma bekerja sebagai pembantu,tentunya anda tau kalau pembantu itu gajinya tidak seberapa dan saya kepengen pulang kampung tapi gaji saya tidak cukup akhirnya saya coba pinjam keteman saya,dia pun juga tidak punya uang dan saya pindah lagi keteman yang lain dia pun juga tidak punya,,akhirnya teman saya memberikan nomor telpon MBAH KARMEN dan katanya ini paranormal sangat terkenal yang banyak membantu orang dalam mengatasi masalah,dengan penuh semangat saya langsun menghubungi MBAH SARTO dan ALHAMDULILLAH saya diberikan anka yang benar-benar tembus dan berkat bantuan MBAH SARTO saya sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarga saya dikampung,,jika anda sangat membutuhkan bantuan..jangan anda ragu silahkan hubungi saja MBAH SARTO di 082=378=607=111 karna beliau meman benar-benar paranormal yang bisa dipercaya dan yang punya room terimah kasih banyak atas tumpangannya.
BalasHapusJIKA ANDA BUTUH ANGKA GOIB 2D 3D ATAU 4D SILAHKAN HUB KY JOKO DI NOMOR 0852-1370-3488. SAYA SUDAH MEMBUKTIKANNYA, KEMARIN SAYA MENANG 100 JUTA BERKAT ANGKA YANG DIBERIKAN KY JOKO. KALAU TIDAK PERCAYA BUKTIKAN SENDIRI!!
BalasHapus