Kamis, 21 Juni 2012

Pengetahuan Tentang Museum


PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Dalam era pembangunan teknologi yang cepat berkembang dewasa ini, peranan museum sangat diharapkan untuk mengumpulkan, merawat, dan mengkomunikasikan berdasarkan penelitian dari benda-benda yang merupakan bukti konkret dari proses pengembangan kebudayaan. Di museum, masyarakat dapat memperoleh tempat berekreasi sambil mendapatkan informasi mengenai ilmu dan kejadian-kejadian yang terdapat dalam kehidupan manusia dan lingkungan.

Pada umumnya masyarakat masih memandang museum sebagai suatu tempat atau lembaga yang bersuasana statis, berpandangan konservatif atau kuno, mengurusi benda-benda kuno kalangan elite untuk kebanggaan dan kekaguman semata. Bangunan museum memang terkesan menyeramkan karena identik dengan barang-barang kuno, sunyi, kemegahan, dan kadang agak kurang terurus. Namun seharusnya hal ini tidak menjadi suatu halangan bagi masyarakat untuk tidak mengunjungi museum. Karena dibalik kekakuannya, museum juga memperkenalkan proses perkembangan sosial budaya dari suatu lingkungan kepada masyarakat. Masyarakat juga bisa menggunakan museum sebagai sarana belajar, selain sebagai tempat rekreasi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Museum?
2.      Bagaimana fungsi dan peran pada Museum?
3.      Apa ilmu khusus untuk mendalami tentang kemuseuman?

C.     Tujuan Masalah
1.      Agar memahami apa yang dimaksud dengan museum.
2.      Agar memahami apa fungsi dan peran pada museum.
3.      Agar memahami ilmu khusus untuk mendalami tentang kemuseuman.



MUSEUM

A.    Sejarah Museum
Pengertian tentang museum dari zaman ke zaman selalu berubah. Hal ini disebabkan museum senantiasa mengalami perubahan tugas dan kewajibannya. Museum merupakan suatu gejala sosial atau kultural dan mengikuti sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang menggunakan museum itu sebagai prasarana sosial atau kebudayaan.
Museum berasal dari kata Latin museion, yaitu kuil untuk sembilan dewi Muse, anak-anak Dewa Zeus yang tugas utamanya adalah menghibur. Dalam perkembangannya museum menjadi tempat kerja ahli-ahli pikir zaman Yunani kuno, seperti Pythagoras dan Plato. Mereka menganggap museion adalah tempat penyelidikan dan pendidikan filsafat, sebagai ruang lingkup ilmu dan kesenian. Dengan kata lain tempat pembaktian diri terhadap ke sembilan Dewi Muse tadi. Museum yang tertua sebagai pusat ilmu dan kesenian terdapat di Iskandarsyah.
Seiring waktu berjalan gedung museum tersebut, yang pada mulanya tempat pengumpulan benda-benda dan alat-alat yang diperlukan bagi penyelidikan ilmu dan kesenian, berubah menjadi tempat mengumpulkan benda-benda yang dianggap aneh. Perkembangan ini meningkat pada abad pertengahan. Kala itu yang disebut museum adalah tempat benda-benda pribadi milik pangeran, bangsawan, para pencipta seni dan budaya, serta para pencipta ilmu pengetahuan. Kumpulan benda (koleksi) yang ada mencerminkan minat dan perhatian khusus pemiliknya.

B.     Pengertian Museum
Pengertian museum terus mengalami perkembangan, sampai saat berdirinya ICOM (International Council of Museum), suatu organisasi professional museum tingkat internasional memberikan definisi. Menurut ICOM, Museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang mengumpulkan, merawat, mengkomunikasikan dan memamerkan, untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan dan kesenangan, bukti-bukti material manusia dan lingkunganya.
Beberapa pendapat ahli tentang definisi museum antara lain:
·      AC. Parker. Sarjana Museologi dari Amerika Serikat, menyatakan: “museum dalam arti modern, adalah sebuah lembaga yang secara aktif melakukan tugasnya dalam hal menerangkan dunia manusia dan alamnya.”
·      SIR John Forsdyke, Direktur British Museum: “museum adalah badan yang memelihara kenyataan, dengan perkataan lain, memamerkan kebenaran benda-benda, selama kebenarana itu bergantung bukti-bukti yang berupa benda.”
·      Dalam Collier’s Enclopedia, vol. 16 (1963 : 716) disebutkan, bahwa museum adalah suatu institusi yang terbuka untuk umum dan pengelolaannya demi kepentingan umum untuk tujuan konservasi, pemeliharaan, pendidikan, pengelompokkan, serta memamerkan objek yang mempunyai nilai pendidikan dan budaya. Sedangkan Parker (1945) menerangkan, bahwa museum dalam pengertian modern adalah suatu lembaga yang aktifitasnya mengabdikan diri pada tugas interpretasi dunia manusia dan lingkungan.
·      Menurut Boyer (1996), pada dunia kepurbakalaan, museum mempunyai dua pengertian :
1)      Tempat para muses, dan
2)      Tempat ilmu pengetahuan dan menuntut ilmu, seperti pada museum Alexandria yang didirikan abad ke-3SM.
·      Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1995 tentang Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Museum, mendefinisikan museum sebagai lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

C.1.  Fungsi dan Peran Museum
Berwisata bukan hanya untuk me-refresh otak. Berwisata juga bias dijadikan hiburan yang bernuansa edukasi. Sambil bermain tapi ikut mempelajari hal yang ada di sekitar tempat tersebut. Apalagi untuk anak-anak yang sedang mencerna banyak keadaan dan ilmu di sekitarnya. Banyak tempat wisata untuk saaranaedukasi yang bias menjadi pilihan.
Museum menjadi salah satu dari berbagai banyak pilihan yang bias menjadi tempat tujuan. Hingga saat ini museum merupakan sebuah tempat yang menyimpan berbagai bukti sejarah. Semua lukisan dan barang bukti sejarah ada di dalamnya. Bila kita ingin mengetahui kejadian masa lalu maka jangan ragu untuk dating ke museum.

Adapun fungsi dan peran museum sebagai berikut :
C.2. Fungsi-fungsi museum adalah:
Ø  Tempat pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan budaya
Ø  Tempat dokumentasi dan penelitian ilmiah
Ø  Konservasi dan preservasi
Ø  Penyebaran dan perataan informasi keilmuan untuk umum
Ø  Pengenalan dan penghayatan kesenian
Ø  Pengenalan kebudayaan antar daerah dan bangsa
Ø  Visualisasi warisan alam dan budaya
Ø  Cermin sejarah manusia, alam dan budaya
Ø  Objek wisata
     (Tjandrasasmita, 1976:13)

C.3. Peran Museum secara umum adalah:
Ø  Menghindarkan bangsa dari kemiskinan kebudayaan
Ø  Memajukan kesenian dan kerjinan rakyat
Ø  Turut menyalurkan dan memperluas pengetahuan secara massal
Ø  Memberikan kesempatan dan bantuan dalam penyelidikan masalah
(Amir Sutaarga, 1991:23 – 27)


MUSEOLOGI

A.    Ruang lingkup Studi Museologi
Di antara ilmu-ilmu budaya atau humaniora yang telah dikenal adalah arkeologi dan museologi. Kedua cabang ilmu ini saling berdekatan dan sangat erat hubungannya, karena sama-sama mempelajari benda–benda yang menjadi tinggalan kebudayaan manusia. Oleh karena itu hakikat mempelajari arkeologi dan museologi adalah ingin mengetahui manusia dan kebudayaannya. Di dalam pengertian ini keduanya merupakan cabang ilmu antropologi budaya (Dwiyanto1998a, 2).
Arkeologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaan masa lalu melalui benda-benda yang ditinggalkannya. Oleh karena itu secara garis besar kajian ilmu arkeologi diarahkan untuk (Dwiyanto 1998a, 2-3):
1)      Melacak peristiwa yang terjadi di masa lalu.
2)             Meneliti dan menafsirkan artefak untuk mengetahui proses perkembangan kebudayaan.
3)             Penyusunan sejarah kebudayaan.

Museologi adalah ilmu tentang museum dan permuseuman, yang meliputi museum dan lingkungannya serta sistem pengelolaannya. Oleh karena itu museologi sering diberikan tiga pengertian sesuai dengan pendekatannya, yaitu (Dwiyanto 1998a, 3):
1)      Museologi sebagai studi tentang hubungan yang khas antara manusia terhadap realitasnya.
2)      Museologi sebagai studi tentang implementasi dan integrasi dari sejumlah aktivitas dasar yang meliputi warisan kebudayaan dan alam.
3)             Museologi sebagai studi tentang tujuan dan organisasi museum.

Kedua cabang itu mempunyai persamaan yang mendasar, yaitu sebagai upaya perlindungan, penyelamatan, dan pelestarian tinggalan kebudayaan masa lalu. Didalam perkembangannya, arkeologi menjadi ilmu yang mempelajari manajemen sumber daya budaya, sedangkan museologi lebih ditekankan lagi sebagai ilmu yang mempelajari manajemen koleksi karena lebih ditekankan pada artefak dan ekofak yang dapat dipindahkan (Dwiyanto 1998a, 2-3).
Museologi sebagai studi tentang material culture dan natural material terutama benda-benda tinggalan kebudayaan yang tersimpan dalam koleksi museum hakekatnya adalah mempelajari manajemen koleksi. Oleh karena itu dasar-dasar museologi, registrasi dan dokumentasi, konservasi, perancangan pameran, sertasurvei pengunjung dan evaluasi dikelompokkan untuk mempertajam analisis kajian museulogi (Dwiyanto 1998a, 5).
Dasar-dasar museologi meliputi pengertian, fungsi-fungsi, organisasi museum,museum dan kepariwisataan, upaya pengembangan museum. Registrasi dan dokumentasi meliputi sistem registrasi, pembuatan katalog, kartu inventaris, sertifikat peminjaman, deskripsi benda koleksi, aplikasi komputer dalam registrasidan dokumentasi. Konservasi meliputi pengukuran benda koleksi, pengukuran suhu dan kelembaban udara, penyinaran, mekanisme konservasi, restorasi dan rekonstruksi, contoh konservasi benda koleksi. Perancangan pameran meliputi penyusunan alur cerita, seleksi benda koleksi, teknik penyajian, evaluasi pamerandan survei pengunjung, meliputi penyusunan instrumen survei, pengolahan data,penulisan laporan, dan evaluasi program (Dwiyanto 1998a, 5).

2 komentar:

  1. dan saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH SARTO atas bantuannya saya bisa menang togel 4D nya..saya ingin berbagi cerita kepada semuanya bahwa saya ini cuma seorang TKI dari malaysia dan saya cuma bekerja sebagai pembantu,tentunya anda tau kalau pembantu itu gajinya tidak seberapa dan saya kepengen pulang kampung tapi gaji saya tidak cukup akhirnya saya coba pinjam keteman saya,dia pun juga tidak punya uang dan saya pindah lagi keteman yang lain dia pun juga tidak punya,,akhirnya teman saya memberikan nomor telpon MBAH KARMEN dan katanya ini paranormal sangat terkenal yang banyak membantu orang dalam mengatasi masalah,dengan penuh semangat saya langsun menghubungi MBAH SARTO dan ALHAMDULILLAH saya diberikan anka yang benar-benar tembus dan berkat bantuan MBAH SARTO saya sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarga saya dikampung,,jika anda sangat membutuhkan bantuan..jangan anda ragu silahkan hubungi saja MBAH SARTO di 082=378=607=111 karna beliau meman benar-benar paranormal yang bisa dipercaya dan yang punya room terimah kasih banyak atas tumpangannya.

    BalasHapus
  2. JIKA ANDA BUTUH ANGKA GOIB 2D 3D ATAU 4D SILAHKAN HUB KY JOKO DI NOMOR 0852-1370-3488. SAYA SUDAH MEMBUKTIKANNYA, KEMARIN SAYA MENANG 100 JUTA BERKAT ANGKA YANG DIBERIKAN KY JOKO. KALAU TIDAK PERCAYA BUKTIKAN SENDIRI!!

    BalasHapus